Tinggalkan yang tiada manfaat
09.18 Posted In Hadits Arba'in Edit This 0 Comments »
HADITS KEDUA BELAS
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى
الله عليه وسلم: مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ
يَعْنِيْهِ
[حديث حسن رواه الترمذي وغيره هكذا]
Terjemah hadits :
Dari
Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda : Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, dia
meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.
(Hadits Hasan riwayat Turmuzi dan lainnya)
Kedudukan Hadits :
Ibnu rajab berkata," Hadits ini merupakan kaidah yang sangat berharga dalam masalah moral dan etika ".
Abu Muhammad bin Abu Zaid berkata," Etika yang baik terangkum dalam empat hadits:
- Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam".
- Tanda baiknya Islam seseorang adalah meninggalakan sesuatu yang tidak berguna baginya."
- pesan singkatnya kepada seseorang," jangan marah "
- dan sabdanya, " orang beriman mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri"( Syarh Shahih Muslim, Imam Al Nawawi, Jami' Al Ulum wal Hikam,h.201).
Ya'niihi artinya sesuatu yang dituntut dan sangat diperhatikan seseorang. maka indikasi baiknya Islam seseorang adalah apabila dia meninggalkan apa yang tidak bermanfaat, baik berupa perkataan maupun perbuatan, urusan agama maupun dunia. termasuk dalam perkara ini adalah semua perkara yang diharamkan, makruh, perkara mubah yang berlebihan dan tidak ada manfaatnya.
namun penekanan yang lebih kuat disampaikan dalam masalah ini adalah masalah ucapan, yaitu meninggalakan ucapan yang tidak berguna. standar manfaat atau tidaknya sesuatu adalah ketentuan syari'at, bukan pendapat hawa nafsu.
Pelajaran:
1.
Termasuk sifat-sifat orang muslim adalah dia menyibukkan dirinya dengan
perkara-perkara yang mulia serta menjauhkan perkara yang hina dan
rendah.
2. Pendidikan bagi diri dan perawatannya dengan meninggalkan apa yang tidak bermanfaat didalamnya.
3. Menyibukkkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat adalah kesia-siaan dan merupakan pertanda kelemahan iman.
4. Anjuran untuk memanfaatkan waktu dengan sesuatu yang manfaatnya kembali kepada diri sendiri bagi dunia maupun akhirat.
5. Ikut campur terhadap sesuatu yang bukan urusannya dapat mengakibatkan kepada perpecahan dan pertikaian diantara manusia.
6. Pribadi Islam yang baik bukan hanya mereka yang meninggalakan perkara-perkara haram atau makruh, tetapi juga bahkan meninggalkan perkara yang dibolehkan, jika nyata-nyata hal tersebut tidak bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar