Mengendalikan Hawa Nafsu

08.29 Posted In Edit This 0 Comments »
HADITS KEEMPATPULUH SATU

عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُوْنَ هَوَاهُ تَبَعاً لِمَا جِئْتُ بِهِ
[حَديثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ وَرَوَيْنَاهُ فِي كِتَابِ الْحُجَّة بإسنادٍ صحيحٍ ]
Dari Abu Muhammad Abdillah bin Amr bin ‘Ash radhiallahuanhuma dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa “
Hadits hasan shahih dan kami riwayatkan dari kitab Al Hujjah dengan sanad yang shahih.
(Hadits ini tergolong dho’if. Lihat Qowa’id Wa Fawa’id minal Arba’in An-Nawawiyah, karangan Nazim Muhammad Sulthan hal. 355, Misykatul Mashabih takhrij Syaikh Al Albani, hadits no. 167, juz 1, Jami’ Al Ulum wal Hikam oleh Ibn Rajab)

Pelajaran yang dapat diambil :
1.  Hadits ini mengajarkan kita untuk totalitas menerima ajaran Islam, baik lahir maupun batin.
2.  Peringatan untuk tidak menjadikan perasaan, hawa nafsu atau perkara lainnya sebagai 
     landasan amal yang mendahului ketentuan Allah dan RasulNya.
3.  Pentingnya selalu menyelaraskan setiap amal perbuatan dengan ketentuan Allah dan EasulNya.
4.  Seseorang hendaknya jangan diperbuadak hawa nafsu, tetapi dia harus menundukkannya 
     agar sesuai dengan ketentuan Al Qur'an dan Sunnah.

0 komentar: