Seni Budaya Kelas X SMA/MA

00.02 Posted In Edit This 0 Comments »



 BAB 1 PENGERTIAN SENI

Standar kompetensi
Mengapresiasi karya seni teater

Kompetensi Dasar
Pengertian dan definisi seni

Kegiatan Pembelajaran
• Mengelompokkan cabang-cabang seni.
• Beberapa definisi seni.
• Pengertin seni sebagai estetika
• Pengertian seni sebagai kreativitas
• Pengertian fungsi dan tujuan seni

Tugas
• Mengapresiasi karya seni (musik)


A. PENGERTIAN DAN DEFINISI
Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehinga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya.

Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni.

Kebudayaan adalah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni.

Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambang.
Dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual.

Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan pandangan ahli tersebut terhadap seni.

Beberapa definisi tersebut antara lain :

1. Ensiklopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar.

2. Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima).

3. Achdiat Kartamihardja
Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas ke dalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam batin penerimanya.

4. Aristoteles
Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreatifitas dan ide penggubahnya agar lebih indah.

5. Leo Tolstoy
Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami.

6. Schopenhauer
Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Meskipun musik adalah seni yang paling abstrak, tapi tiap orang menyukainya.

7. Thomas Munro
Seni adalah alat buatan manusia (penggubah) untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain (penerima) yang melihatnya. Efek-efek tersebut mencakup segala tanggapan yang berwujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang rasional maupun yang emosional.

Sekarang coba anda rumuskan tentang pengertian seni menurut anda, tuangkan rumusan anda ke dalam kolom berikut ini :

Seni adalah : ………….…………………………………………………….

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..


B. SENI SEBAGAI ESTETIKA

Estetika berada di luar lingkup logika ataupun etika. Definisi menurut para ahli sebagai langkah pendekatan memahaminya antara lain sebagai berikut.

1. Al Ghazali
Keindahan suatu benda terletak pada perwujudan dari kesempurnaan karakteristik benda itu dan ditambah dengan adanya jiwa atau roh di dalamnya.

2. Alexander Baumgarten
Keindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan erat satu dengan yang lain secara keseluruhan.

3. Herbert Read
Keindahan adalah suatu kesatuan hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa senang.

4. Immanuel kant
Keindahan ditinjau dari dua sisi, yaitu:
Objektif : Keindahan adalah keserasian suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh objek tersebut tidak ditinjau dari segi fungsi.

Subjektif : Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dengan logika dan konsep dan tanpa disangkutpautkan dengan kegunaan praktis dapat mendatangkan rasa senang pada si penghayat.

5. Zulser
Keindahan adalah sesuatu yang baik dan dapat memupuk rasa moral.

6. Thomas Aquines
Keindahan akan terbentuk jika memenuhi 3 syarat, yaitu adanya :
a. Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan,
b. Proporsi yang tepat dan harmonis.
c. Klaritas (kejelasan).

Penganut teori objektif menempatkan rasa estetis lebih utama sehingga memliki konsep, pola pikir, atau alasan logis mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Penganut teori subjektif meletakkan keindahan secara pribadi dalam diri si penikmat karya seni sehinga tidak dapat memberi alasan mengapa sesuatu itu dikatakan indah.

Keindahan seni adalah keindahan ekspresi, kreasi seniman. Jadi, pemandangan alam bukan keindahan seni.


C. SENI SEBAGAI KREATIVITAS
Manusia memiliki kelebihan berupa akal pikiran, kalbu, emosi, nafsu, dan kemampuan membuat sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran untuk membuat sesuatu (kreasi) yang baru, baik, nyata atau abstrak disebut kreativitas. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti dibawah ini.

1. Unik
Unik artinya sesuatu yang lain dari pada yang lain, yang belum pernah dibuat orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik, dan media. Alangkah baiknya jika karya senimu adalah hasil kreasimu sendiri, bukan mencontoh dari yang sudah ada. Karya lain dapat digunakan sebagai pemicu munculnya gagasan. Kembangkanlah gagasan tersebut menjadi sesuatu yang unik dan baru. Dengan demikian, kreativitasmu akan terasah.

2. Individual (pribadi)
Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang berbeda dengan seniman lain karena perbedaan pandangan, penghayatan, pengalaman, dan tehnik dalam membuat karya seni. Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu. Objek yang dipakai sebagai pemicu gagasan seni bisa jadi sama. Tapi karena pandangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik yang berbeda, hasilnya tentu akan berbeda.

3. Ekspresif
Karya seni merupakan hasil curahan bathin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan, atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan bathin seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya.

4. Universal
Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya persamaan rasa estetik dan artistik.

5. Survival (tahan lama)
Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno, masih bisa kita nikmati sekarang.

Sekarang timbul pertanyaan, apakah setiap karya seni harus mengandung unsur-unsur keindahan dan apakah keindahan pantai Lombang, Sumenep merupakan karya seni? Coba anda jelaskan ke dalam kolom berikut ini.

Apakah setiap karya seni mengandung unsur keindahan ? ......................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
Apakah pantai Lombang merupakan karya seni ? .....................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................


D. CABANG-CABANG SENI
Berdasarkan realita yang berkembang di masyarakat, seni digolongkan menjad 5 cabang yang memiliki kesatuan dan keterkaitan.

Cabang seni, Bentuk Media, Indra Penikmat dan Matra
1 Rupa. Bentuk media : Benda. Indra penikmat : Penglihatan, peraba. Matra : 2 / 3 dimensi

2 Sastra. Bentuk Media : Tulisan. Matra : Penglihatan 2 dimensi

3 Musik. Suara, Benda, Manusia, Gerak proses. Indra penikmat: Pendengaran, penglihatan. Matra : Waktu, 3 dimensi

4 Tari. Bentuk Media : Tubuh manusia, gerak, musik Indra penikmat : penglihatan, pendengaran. Matra : Waktu, 3 dimensi.

5 Teater. Bentuk Media : Manusia, benda/alam, akting, adegan, suara / musik Indra penikmat :penglihatan, pendengaran. Matra :Waktu, 3 dimensi


E. FUNGSI DAN TUJUAN SENI

Menurut antropologi, kesenian adalah salah satu unsur budaya manusia. Kita dapat merasakan dalam pengalaman hidup sehari-hari, betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dan menikmati keindahan dalam berbagai bentuk.

Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni dipilah menjadi beberapa kelompok.

1. Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi pemenuhan kebutuhan seni secara fisik dan psikis / emosional.

a. Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik. Seperti busana, perabot, rumah, musik senam, dan sebagainya.

b. Emosional
Dipenuhi melalui seni murni, baik dari segi si pembuat / penggubah, maupun konsumen penikmat. Contohnya, lukisan, novel, musik, tari, film, dan sebagainya.

2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatif bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bidang.

a. Religi / keagamaan
Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contoh: kaligrafi, busana muslim, arsitektur atau dekorasi rumah ibadah, lagu-lagu rohani.

b. Rekreasi/hiburan
Seni dapat dijadikan sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Hal itu dapat terjadi misalkan pada saat kita menyaksikan musik, tarian,
film, dan lawak.

c. Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu, seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: lagu balada, poster, drama komedi, dan reklame. Tema yang sering dibuat antara lain:
1. Ketidakdisiplinan anggota masyarakat terhadap lingkungan.
2. Himbauan melaksanakan program pemerintah.
3. Anjuran kesehatan / kesejahteraan.
4. Ketidakadilan suatu kebijakan.

d. Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya. Contoh: gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster ilmiah, lagu anak-anak dan foto.

Evaluasi Bab 1
Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar !

1. Berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehinga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya, disebut :
a. Apresian b. Apresiasi c. Koreksi d. Menilai e. Diskripsi

2. Salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni disebut:
a. Karya b. Budaya c. Seni d. Apresiasi e. Musik

3. Hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni disebut :
a. Karya b. Seni c. Kebudayaan d. Apresiasi e. Budaya

4. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai :
a. Spiritual b. Rohaniah c. Jasmaniah d. Mistis e. Budaya

5. Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima), pendapat ini menurut :
a. Ki Hajar Dewantara c. Aristoteles e. Schopenhauer
b. Achdiat Kartamihardja d. Leo Tolstoy

6. Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreatifitas dan ide penggubahnya agar lebih indah, pendapat ini menurut :
a. Ki Hajar Dewantara c. Aristoteles e. Schopenhauer
b. Achdiat Kartamihardja d. Leo Tolstoy

7. Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami, pendapat ini menurut :
a. Ki Hajar Dewantara c. Aristoteles e. Schopenhauer
b. Achdiat Kartamihardja d. Leo Tolstoy

8. Keindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan erat satu dengan yang lain secara keseluruhan, definisi keindahan ini menurut pendapat :
a. Ki Hajar Dewantara c. Herberd Read
b. Al Ghazali d. Alexander Baumgarten
e. Schopenhauer

9. Menurut Thomas Aquines Keindahan akan terbentuk jika memenuhi 3 syarat, yaitu adanya :
a. Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan,
b. Proporsi yang tepat dan harmonis.
c. Klaritas (kejelasan).
d. jawaban a, b, c salah
e. jawaban a, b, c benar

10. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti :
a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif dan survival e. Semuanya benar

11. Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya persamaan rasa estetik dan artistik, ini merupakan ciri khusus proses kreasi seni:
a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif e. Survival

12. Karya seni merupakan hasil curahan bathin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan, atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan bathin seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya, ini merupakan ciri khusus proses kreasi seni yang:
a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif e. Survival

13. Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno, masih bisa kita nikmati sekarang. ini merupakan ciri khusus proses kreasi seni yang:
a. Unik b. Individual c. Universal d. Ekspresif e. Survival

14. Media seni rupa yaitu :
a. Benda
b. Tulisan
c. Suara, benda, manusia, gerak proses
d. Tubuh manusia, gerak, proses
e. Manusia, benda, akting musik, suara, adegan

15. Media seni musik yaitu :
a. Benda
b. Tulisan
c. Suara, benda, manusia, gerak proses
d. Tubuh manusia, gerak, proses
e. Manusia, benda, akting musik, suara, adegan

16. Media seni teater, yaitu :
a. Benda
b. Tulisan
c. Suara, benda, manusia, gerak proses
d. Tubuh manusia, gerak, proses
e. Manusia, benda, akting musik, suara, adegan

17. Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuh kebutuhan, seni dipilah menjadi beberapa kelompok, yaitu fungsi
a. Sosial dan Individual b. Pribadi dan kelompok
c. Etika dan estetis d. Kreatif dan dinamis
e. Semuanya benar

18. Seni dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatif bersamaan, ini disebut dengan fungsi :
a. Sosial b. Individual c. Etika d. Kreatif e. Kelompok

19. Seni sebagai fungsi sosial diantaranya :
a. Religi d. Pendidikan
b. Rekreasi e. Semua salah
c. Komunikasi

20. Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik. Seperti busana, perabot, rumah, musik senam, dan sebagainya, disebut fungsi.
a. Sosial b. Fisik c. Emosional d. Kreatif e. Kelompok





BAB 2 PENGERTIAN TEATER

Standar kompetensi
Mengapresiasi karya seni teater

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian tentang teater

Kegiatan Pembelajaran
• Pengertian tentang drama.
• Pengertian tentang teater
• Pengertian tentang sejarah teater
• Pengertian tentang fungsi teater

Tugas
• Menulis kembali pengalaman batin dan imajinasi
• Mengaplikasikan 4M (mengkhayal, menulis, memainkan dan menyaksikan)


A. DRAMA
Drama berasal dari bahasa Yunani, draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi dan sebagainya dan drama berarti perbuatan atau tindakan. Drama dapat berupa komedi (suka cerita) dan tragedy (duka cerita). Jadi drama dapat diartikan sebagai cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan atau action dihadapan penonton (audience) .

Arti drama :
1. Menurut Moulton, drama adalah ”hidup yang dilukiskan dengan gerak” (life presented in action). Jika buku roman menggerakkan fantasi kita, maka dalam drama kita melihatnya kehidupan manusia diekspresikan secara langsung dimuka sendiri.

2. Menurut Brander Mathews, drama adalah konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok utama.

3. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action.

4. Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak.

Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. Kata sandiwara itu dibuat oleh PKG. Mangkunegara VII almarhum sebagai pengganti kata toneel. Kata baru ”sandiwara” dibentuk dari kata ”sandi” dan ”wara”, sandi (jawa) berarti rahasia, dan wara (jawa) adalah pengajaran. Demikian menurut Ki Hajar Dewantara, sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Sebenarnya arti kata sandiwara lebih kena daripada kata toneel (belanda), yang artinya tak lain daripada pertunjukan. Demikian pula jika dibandingkan dengan arti drama dalam bahasa Yunani yang artinya tak lain dari pada ”perbuatan”, dan kemudian semata-mata perbuatan di atas panggung.

Kata sandiwara merosot derajatnya karena yang menyelenggarakan dan yang memelihara sandiwara kurang cakap atau kurang baik budinya. Jika kita ingin mengembalikan arti sandiwara seperti yang semestinya, lapangan sandiwara meminta juga kepada kaum terpelajar, kepada orang yang cakap, kepada orang yang berjiwa seniman dan berbudi tinggi.

B. FORMULA DRAMATURGI
Yang dimaksud dengan formula dramaturgi atau 4M ialah :
M 1 : Mengkhayalkan
M 2 : Menuliskan
M 3 : Memainkan
M 4 : Menyaksikan

M 1 : Disini untuk pertama kali manusia / pengarang mengkhayalkan kisah ada inspirasi-inspirasi, ide-ide (idea)

M 2 : Pengarang menyusun kisah yang sama (the same idea) untuk kedua kalinya. Pengarang menulis kisah (story).

M 3 : Pelaku-pelaku memainkan kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action). Disini aktor dan aktris yang bertindak dalam stage tertentu.

M 4 : Penonton menyasikan kisah yang sama untuk keempat kalinya (audience).
Tugas dramaturgi ialah mempelajari keempat proses (4 M) tersebut diatas.


C. TEATER
Ada orang yang mengartikan teater sebagai ”gedung pertunjukan”, ada yang mengartikan sebagai ”pangung” (stage). Secara
etimologis, teater adalah gedung pertunjukan.

1. Dalam arti luas ; teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan didepan orang banyak, misalnya : Topeng Dhalang, wayang wong, loddrok, ketoprak, randai, mayong, arja, rangda, reog, sulapan, akrobatik dan lain sebagainya.

2. Dalam arti sempit ; drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disasksikan oleh orang banyak, dengan media; percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.

D. SEJARAH TEATER
Teater berasal dari bahasa Greek (Yunani), yaitu theatron. Theatron adalah nama tempat untuk mengadakan pesta dan persembahan para dewa. Pesta diadakan untuk dewa Apollo, yaitu dewa yang memberikan kemakmuran. Persembahan untuk dewa Dyonesos, yaitu dewa penghancur. Pada acara pesta, masyarakat mendatangi suatu tempat padang yang luas, yang dibuat gunungan tanah melingkar. Ditengah arena itu dibuat pusat persembahan yang disebut theatron. Pada saat itu , masyarakat berpesta ria. Mereka menari mengikuti gerakan binatang, ada yang mengikuti gerakan seperti macan, dan ada juga yang mengikuti gerakan seperti domba. Mereka diperbolehkan saling mengejek sehingga suasananya riang gembira, santai dan penuh humor.

Namun pada acara persembahan masyarakat tidak boleh saling mengejek. Mereka tampak sedih, bahkan banyak yang berteriak histeris dan menangis. Pada acara persembahan itu seekor domba jantan disembelih. Acara persembahan biasanya diadakan pada musim kemarau dengan harapan musim kemarau cepat berlalu.

Setelah mengalami perkembangan, pengertian teater juga mengalami perkembangan. Teater tidak hanya diartikan sebagai tempat pertunjukan, tetapi juga diartikan sebagai kegiatan pertunjukan atau tontonan. Sebagai kegiatan pertunjukan, teater mempunyai ciri-ciri, yaitu teater sebagai seni yang berhubungan dengan gerak, seni dekorasi, seni tata rias, dan seni tata busana. Selain itu ciri-ciri yang lain adalah teater sebagai seni kolektif dan memerlukan penonton.

Peranan teater pada saat ini juga mengalami perkembangan. Teater tidak hanya untuk keperluan upacara, tetapi juga untuk aktualisasi pengembangan kreasi, menghibur, dan memberikan informasi tentang nilai-nilai kebenaran. Sebagai seni, teater bisa mengasah afektif masyarakat. Teater juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan. Dengan berlatih teater, siswa dapat melaksanakan tiga ranah tujuan pendidikan sekaligus, yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.

Pada kesempatan ini kita akan belajar seni teater. Pembelajaran seni teater mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir dan olah suara.

E. FUNGSI TEATER

1. Teater Berfungsi untuk keperluan Upacara
Asal mula teater digunakan untuk kepentingan upacara, yaitu upacara persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater di Indonesia juga ada yang berfungsi untuk keperluan upacara. Teater ini biasanya disebut teater tradisional. Teater yang berfungsi untuk kepentingan upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri.

2. Teater sebagai Media Ekspresi
Teater merupakan salah satu bentuk seni. Jika seni musik menekankan pada suara, seni teater menekankan pada laku dan dialog. Seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.

3. Teater Berfungsi sebagai Sarana Hiburan
Pengertian teater dapat berhubungan dengan tempat, tetapi dapat juga berhubungan dengan kegiatan pertunjukan. Teater dibutuhkan oleh lingkungan masyarakat untuk hiburan. Oleh karena itu, teater perlu dipersiapkan dengan baik sehigga jika dipentaskan, penonton akan merasa terhibur.

4. Teater sebagai Media Pendidikan
Teater adalah seni kolektif, artinya teater tidak bisa dikerjakan oleh satu orang, tetapi harus dikerjakan oleh banyak orang. Lewat teater, orang akan diajak untuk berorganisasi dan bekerjasama. Jika dipentaskan, teater akan memberikan pesan-pesan kepada penonton. Melalui cerita, penonton tidak terasa dididik untuk mengerti kebaikan dan kejahatan.


Evaluasi Bab 2
Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar !

1. Drama berasal dari bahasa :
a. Yunani b. Latin c. Romawi d. Sansekerta e. Inggris

2. Draomai yang berarti : berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi
a. berbuat b. berlaku c. bertindak d. Bereaksi e. Semuanya benar

3. Cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan atau action dihadapan penonton (audience), disebut :
a. Teater b. Drama c. Sandiwara d. Naskah e. Lakon

4. Sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang, istilah ini menurut pendapat:
a. Brander Mathews b. Ki Hajar Dewantara
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ferdinand Brunetierre

5. Pertunjukan teater bermula dari pemujaan terhadap dewa kesuburan Yunani, Dewa apakah tersebut :
a. Dewa Dionisus b. Dewa Dewi c. Dewa Zeus d. Dewa Brahma e. Dewa Wisnu

6. Drama adalah konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok utama, definisi ini menurut pendapat :
a. Brander Mathews b. Ferdinand Brunetierre
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ki Hajar Dewantara

7. Drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action definisi ini menurut pendapat :
a. Brander Mathews b. Ferdinand Brunetierre
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ki Hajar Dewantara

8. Media teater adalah :
a. Naskah b. Musik, nyanyian dan Tarian
c. Semuanya benar d. Dialog
e. Gerak dan laku

9. Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak, definisi ini menurut pendapat :
a. Brander Mathews b. Ferdinand Brunetierre
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ki Hajar Dewantara

10. Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. Kata sandiwara itu dibuat oleh :
a. Ki Hajar Dewantara b. PKG. Mangkunegara VI
c. PKG. Mangkunegara VII d. Hamengkubuwono IX
e. PKG. Mangkunegara V

11. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang pertama kali manusia / pengarang mengkhayalkan kisah ada inspirasi-inspirasi, ide-ide (idea) di sebut tahapan :
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

12. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang pelaku-pelaku memainkan kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action). Disini aktor dan aktris yang bertindak dalam stage tertentu
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

13. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang penonton menyasikan kisah yang sama untuk keempat kalinya (audience).
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

14. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang pengarang menyusun kisah yang sama (the same idea) untuk kedua kalinya. Pengarang menulis kisah (story).
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

15. Pengertian teater Secara etimologis adalah :
a. Pentas b. Stage c. Musik d. Gedung pertunjukan e. Drama

16. Unsur-unsur pokok dari teater adalah, kecuali :
a. Pemain b. Penonton c. Setting d. Cerita e. Sutradara

17. Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan didepan orang banyak, definisi tersebut adalah pengertian teater dalam arti :
a. Besar b. Kecil c. Luas d. Sempit e. Drama

18. Drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disasksikan oleh orang banyak, dengan media; percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dan atau tanpa musik, nyanyian, tarian. definisi tersebut adalah pengertian teater dalam arti :
a. Besar b. Kecil c. Luas d. Sempit e. Drama

20. Apa yang dimaksud dengan formula dramaturgi atau 4M :
a. Memainkan d. Mengkhayalkan
b. Menyaksikan e. Menuliskan
c. Semuanya benar

Materi tari sbk kelas X

22.36 Posted In Edit This 0 Comments »
MATERI PERTEMUAN 1.
perkenalan 
penyampaian rambu rambu belajar
penyampaian standar kompetensi kompetensi dasar
penyampaian kkm
appersepsi seni.

MATERI PERTEMUAN 2.
PENGERTIAN TARI SECARA UMUM :
SENI TARI ADALAH..
1)    Ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak yang ritmis dan indah.
Ritmis adalah gerak yang mengikuti irama,ritme atau alunan music. Indah adalah gerakan yang berasal dari kehidupan sehari hari yang telah mengalami  proses stillisasi atau penghalusan sehingga menghasilkan gerak yang indah.
2)    Merupakan seni yang dihasilkan dari mimic,gerak dan tingkah laku seseorang yang diiringi dengan music.
3)    Gerak tubuh secara berirama yang dilakukan ditempat dna waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran.
4)    Salah satu cabang seni yang menggunakan gerak sebagai medianya.

PENGERTIAN TARI DARI BEBERAPA TOKOH
1)    Alma Hawkins, adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolisasinya sebagai ungkapan si pencipta.
2)    Soedarsono, adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak yang ritmis dan indah.
3)    Susanne k langer, adalah gerak ekspresi manusia yang indah, gerakan yang dapat dinikmati melalui penghayatan rasa dan penghayatn ritme tertentu.
4)    Suryodiningrat, adalah gerak seluruh anggota tubuh yang selaras dengan irama music, dan diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud tertentu.
5)    Court such , adalah gerak yang ritmis.

JENIS TARI SECARA UMUM MELIPUTI :
1)    Tari tradisional.
2)    Tari modern/kontemporer.
3)    Tari kreasi.
Pengertian ;
1)    Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa dalam suatu kelompok masyarakat  daerah tertentu.
Tari tradisional dibagi menjadi tiga yaitu : tari primitive, tari rakyat, tari klasik.
Tari primitive banyak berkembang didaerah pedalaman di bagian timur Indonesia, tarian ini memiliki cirri kesederhanaan dalam gerakannya, contoh tepuk tangan, langkah maju mundur, loncat dan bergulingan.
Tari rakyat : tari yang lahir dan tumbuh berkembang dalam suatu komunitas masyarakat tertentu dan menjadi identitas dari masyarakat tersebut secara turun temurun. Contoh Reyog Ponorogo, saman, topeng Cirebon dll.
Tari klasik adalah tari tradisional yang mempunyai nilai artistic sangat tinggi, baik dari tata busana, tata rias maupun dari gerakannya. Contoh bedhaya ketawang (Surakarta),karseus (Jawa barat), srimpi dll.
2)    Tari modern adalah tari yang diolah secara bebas mengikuti perkembangan jaman tanpa adanya aturan tradisi,dan bersifat masa kini. Contoh modern dance,hip hop, brigdance dll.
3)    Tari kreasi adalah tari tradisi yang telah mengalami pengembangan,baik gerak, kostum maupun tata rias.

MATERI PERTEMUAN 3.
JENIS TARI BERDASAR POLA PENYAJIAN.

Berdasar pola penyajiannya tari dibagi menjadi 3 yaitu tari tunggal, berpasangan dan kelompok.
Tari tunggal adalah tari yang diperagakan atau di tarikan oleh satu orang, baik laki laki atau perempuan.  Contoh tari remo (Jawa timur), topeng Cirebon (Jawa barat) dll.
Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan, biasanya ditarikan oleh laki laki dan perempuan. Contoh tari jaipong (Jawa barat), tari payung (Sumatra) dll.
Tari kelompok, adalah tari yang diperagakan lebih dari dua orang secara bersama sama. Tari kelompok disebut juga dengan tari masal, yaitu tari yang diperagakan oleh banyak orang, contoh Reyog Ponorogo (Jawa timur), Saman (Aceh), kecak (Bali) dll.
Drama tari adalah jenis tari yang diperagakan banyak orang dan disajikan dalam bentuk cerita dan terdiri dari beberapa babak atau adegan. Contoh wayang wong (Jawa tengah – Jawa timur), ludruk (Jawa timur), legendriyan (Jogjakarta), ragdai, makyong (Sumtra - Riau), Lenong (Jakarta), wayang topeng (Cirebon), dll.

JENIS TARI BERDASAR FUNGSI.
Berdasar fungsinya tari dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, tari upacara, tari pergaulan dan tari pertunjukan.
Tari upacara adalah tari yang digunakan sebagai media upacara, biasanya bersifat sacral dan magis.
Ciri cirinya adalah :
a.    Gerakan tari meniru gerak alam sekitar ( gerak imitatif ).
b.    Ekspresi kehendak jiwa diungkapkan melalui gerakan.
c.    Penghayatan tari terbatas pada lingkungan adat dan tradisi sekitar.
d.    Terdapat suasana religius, mistis atau magis.
e.    Susunan gerakannya tidak rumit.
f.      Iringan musik cenderung monoton akan tetapi menggugah rasa.
Contoh tari upacara antara lain : tari sang hyang (Bali), tor-tor (Sumatra), serimpi (Jawa Tengah), pakarena (Sulawesi), bedhaya semang (Yogyakarta), dan lain-lain.
Tari pergaulan yaitu tari yang bertujuan untuk memeriahkan atau memupuk keakraban dalam pergaulan atau menjadi sarana tempat bagi mereka yang berminat menyalurkan kegemaran dalam menari.
Ciri-cirinya adalah :
a.    Dapat menciptakan suasana menjadi gembira dan meriah.
b.    Gerakannya tidak sulit untuk dipelajari karena masih sederhana.
c.    Disajikan secara berpasangan atau berkelompok.
d.    Iramanya sangan mudah dan jelas.
e.    Busana tari bebas.
f.      Memungkinkan untuk mengajak banyak orang terlibat dalam tarian dan spontanitas.
Contoh tari pergaulan atau hiburan adalah : tari ketuk tilu (Jawa Barat), tari joged, tari tayub (Jawa Tengah), tari gandrung (Jawa Timur), dan lain-lain.
Tari pertunjukan adalah tari yang sengaja digarap untuk dipertontonkan dan selanjutnya dapat memperoleh taggapan dari penontonnya .
Ciri-cirinya adalah :                                    
a.    Penggarapannya mantap
b.    Memerlukan kreativitas dan imajinasi.
c.    Pementasannya ditempat tertentu, misalnya di gedung, panggung terbuka atau panggung tertutup.
d.    Mengandung ide yang mengarah pada pementasan bersifat professional.
Contoh tari pertunjukan antara lain : tari piring (Sumatra), tari gambyong (Surakarta), tari pendet (Bali), tari oleg tambulilinga (Bali), tari ngremo (Jawa Timur), dan lain-lain.


MATERI  PERTEMUAN  4
PERAN dan FUNGSI TARI.
Seni tari mempunyai peranan antara lain:
1)    sebagai media mengembangkan bakat.
Yaitu media untuk memacu, dan mengembangkan bakat tari yang dimiliki oleh seseorang.
2)    sebagai media komunikasi
yaitu berfungsi sebagai alat komunikasi baik terhadap Tuhan ataupun manusia yang diungkapkan melalui gerak gerak tari.
3)     sebagai media berfikir kreatif.
Yaitu dapat meningkatkan daya fikir dan kreatifitas seseorang sehingga kecerdasan meningkat dan dapat menghasilkan suatu kreatifitas seni yang baru.
4)    sebagai media ekspresi.
Yaitu untuk mengungkapkan imajinasi perasaan, gejolak jiwa, hati yang dituangkan dlam bentuk gerak dan ekspresi tari.
FUNGSI TARI :
Adapun beberapa fungsi tari diantaranya adalah :
a.    Seni tari sebagai sarana upacara
Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia, baik berupa, pernikahan, khitanan, bersih desa, pesta panen, ataupun upacara upacara adat lainnya.
b.    Seni tari sebagai hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan serta kostum dan tata panggungnya dipersiapkan dengan cara yang menarik sehingga dapat menimbulkan rasa senang bagi penikmat.
c.    Seni tari sebagai penyaluran terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Biasanya tari ini juga berfungsi untuk menambah rasa percaya diri bagi penderita cacat dan ajang pengembangan bakat bagi penderita.
d.    Seni tari sebagai media pendidikan
Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat dijadikan sebagai media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang, menambah percaya diri dan untuk menambah kepekaan rasa seni bagi siswa didik serta menambah rasa cinta terhadap seni tradisi.
e.    Seni tari sebagai media pergaulan
Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapannya melibatkan beberapa orang sehingga dapat digunakan sebagai sarana pergaulan.
f.      Seni tari sebagai pertunjukan
Tari ini sengaja digarap untuk dipertunjukan. Tari yang akan dipertontonkan lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interpretasi, konsepsional, dan memiliki tema dan tujuan pementasan.
g.    Seni tari sebagai media khatarsis
Khatarsis berarti pembersihan jiwa. Biasanya dilakukan oleh orang yang yang telah mencapai taraf atas dalam penghayatan seni.


MATERI PERTEMUAN 5.
PERKEMBANGAN TARI PADA ZAMAN PRIMITIF, FEODAL DAN MODERN.

Perkembangan tari pada zaman primitive.
Pada zaman primitive tari banyak berfungsi sebagai media upacara keagamaan, upacara adat, bersifat sacral dan magis. Bentuk tariannya pun masih sangat sederhana yaitu menirukan gerak alam, binatang (imitatif) dan meniru gerakan manusia (mimitis).
Banyak berkembang didaerah pedalaman dan dipengaruhi oleh kepercayaan yang bersifat animisme, dinamisme dan totemisme.
Perkembangan tari pada zaman feudal.
Pada zaman feudal atau zaman kerajaan tari lebih berfungsi sebagai tontonan, yang disajikan oleh kerajaan. Pada zaman ini juga muncul stratifikasi social antara golongan istana dan masyarakat biasa yang dipengaruhi oleh adanya ajaran Hindu, maka muncullah golongan istana atau keluarga raja sebagai kelas social tertinggi.
Pada zaman ini tari yang muncul dan berkembang adalah tarian klasik atau tari istana.
Perkembangan tari pada zaman modern.
Pada zaman modern perkembangan tari semakin pesat dan kompleks, bebas, dan melepaskan pakem pakem dari zaman sebelumnya. Fungsinya pun lebih luas,tidak hanya terbatas pada hiburan, upacara ataupun pertunjukan. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya festival ataupun lomba, tari sebagai sarana prestasi, dan inovasi tari.
Adapun bentuk bentuk tari pada zaman sekarang dapat dikemukakan antara lain : mengembangkan tarian tradisional tanpa merusak akar budaya.
Pelestarian tarian dapat dilakukan dengan pencatatan kembali dan didokumentasikan secara audio video.
Memunculkan garapan baru,berupa pengembangan unsure tradisi dan membentuk tarian baru yang lepas dari unsure tradisi.


MATERI PERTEMUAN 6.
IDENTIFIKASI TARI :
Bentuk analisis pengamatan tari pada bab ini akan di bahas mengenai tari Reyog Ponorogo.
A.    Sejarah tari Reyog Ponorogo.
Reyog Ponorogo adalah salah satu jenis kesenian tradisonal yang lahir dan tumbuh berkembang di Ponorogo Jawa timur, sehingga dinamakan Reyog Ponorogo. Pertunjukan Reyog terdiri dari lima babak yaitu penari warok, penari jathil, penari topeng klono sewandono, penari pujangganong dan dadak merak.
B.    Gerak tari Reyog Ponorogo.
Gerak dalam tari ini meliputi gerak nyongklang, besut, tumpang tali, kebyak sampur, sembah, ulap ulap tawing dsb.
C.   Iringan music
Iringan music yang digunakan adalah music tradisional yang terdiri dari kenong, gong, kendang, terompet dan gendang.
D.   Tata busana.
Tata busana yang digunakan penari warok adalah baju hitam, celana kolor hitam, stagen, keris gabelan, dan udeng.
Penari jathil menggunakan baju lengan panjang putih, celana dingkikan warna hitam se lutut, sampur, stagen, srempang, iket kepala jilidan, epek timang dan cakep.
Penari topeng klonosewandono menggunakan celana hitam dingkikan, stagen, selendang, praba, topeng dan pecut samandiman.
Penari topeng pujangganong menggunakan baju waktung, celana dingkikan dan topeng.
Penari barongan menggunakan celana panjang gombyok, baju kimplong, dan stagen.
E.    Tata rias
Tata rias yang digunakan penari adalah tata rias cantik dan gagah, tata rias cantik terdiri atas eye shadow warna biru, kuning, lipstick, bedak dan blush on. Sedangkan tata rias gagah digunakan oleh penari warok terdiri atas blush on warna merah dan pensil alis yang digunakan untuk membentuk alis.
F.    Property
Property yang digunakan dalam tari Reyog Ponorogo adalah kuda kudaan (eblek), topeng dan sampur.
G.   Tempat pertunjukan.
Tempat pertunjukan yang digunkan adalah lapangan.

PERTEMUAN 7.
Pengamatan tari daerah nusantara melalui vcd tari.
******* sebelum memasuki sk2 ulangan harian dl ya anak2? materi sk1********

PERTEMUAN 8.
KD : MENGIDENTIFIKASI KEUNIKAN GAGASAN DAN TEKNIK DALAM KARYA SENI TARI DI WILAYAH NUSANTARA.

GAGASAN TARI NUSANTARA.
Gagasan dalam menciptakan tari nusantara dapat bersumber dari beberapa tema di antaranya adalah :
a.    Cerita rakyat
Yang dimaksud adalah penyusunan tari berdasar alur cerita rakyat, yang bersifat lakon.
Contoh  :
Tari pronocitro roro mendut dari jawa yang mengisahkan tentang cinta seorang bangsawan dengan seorang gadis dari golongan biasa.
Tari banjaran sari yang mengisahkan bersatunya tanah jawa dan sunda karena adanya perkawinan raden banjaran sari dari jawa timur dan ratu galuh dari sunda jawa barat.
Reyog ponorogo yang menceritakan tentang usaha prabu klono sewandono dalam melamar putrid Kediri dewi songgo langit untuk dijadikan permaisurinya.
b.    Kehidupan sehari hari.
Yaitu penyusunan tari yang bersumber pada kehidupan masyarakat sehari hari, sehingga kehidupan masyarakat bisa jadi inspirasi untuk dijadikan sebuah bentuk karya tari.
Contoh
Tari tenun, bertani, tari mbatik, menanam jagung dll.
c.    Permainan tradisi.
Yakni penyusunan tari yang bersumber pada permainan yang hidup turun temurun di masyarakat.
Contoh
Tokecang dari jawa barat.
Gobak sodor, jamuran dari  jawa tengah.
Sapu tangan dari Maluku
d.    Peniruan gerak alam dan binatang.
Yaitu penyusunan tari berdasarkan gerak gerik binatang atau mahluk yang ada di alam.
Contoh
Tari merak jawa tengah
Tari barong bali
Tari kupu kupu
Tari kuda lumping jawa tengah. Dll.
e.    Legenda masyarakat.
Yaitu tema tari yang bersumber pada legenda yang ada di masyarakat.
Contoh
Ramayana , Mahabarata dll.
f.      Fenomena alam/ fenomena sosial.
Yaitu tema tari yang bersumber pada kejadian kejadian alam, misalnya gempa bumi, kebakaran, kelaparan dll.
g.    Karya sastra.
Yaitu karya tari yang bersumber pada karya karya sastra.
 
MATERI PERTEMUAN 9.
TEKNIK KARYA TARI
Dalam membuat sebuah karya tari seorang koreografer harus mengetahui unsure unsure pokok yang terdapat dalam tari diantaranya adalah : gerak, ruang, waktu, dan tenaga.
Gerak adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lainya.
Gerak dapat dibedakan menjadi gerak maknawi, murni atau wantah, imitative dan imajinatif.
Gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu.
Gerak murni adalah gerak yang tidak mengandung arti tetapi hanya mengutamakan keindahan saja.
Gerak imitative adalah gerak tari yang dihasilkan dari eksplorasi gerak tiruan dari alam.
Gerak imajinatif adalah gerak yang dihasilkan dari rekayasa manusia.
Ruang adalah tempat yang digunakan penari dalam menari, tidak terbatas pada panggung, studio, lapangan, jalan, teater dll tetapi dimana penari menari itulah ruang tari. Adapun ruang gerak dalam tari memiliki aspek sbb:
a.    Garis ; garis datar, tegak, lengkung,dan diagonal.
b.    Volume atau jangkauan ; luas, sempit, panjang dan lebar.
c.    Arah ; ke depan, ke belakang, ke samping, kiri dan melingkar.
d.    Level ; tingkat tinggi dan rendah gerak yang dilakukan.
e.    Arah hadap tubuh.
f.      Focus atau arah pandangan.
Waktu adalah durasi yang digunakan penari dalam menari, baik secara tempo cepat lambatnya tarian atau ritme.
Tenaga adalah kekuatan atau energy yang dihasilkan oleh tubuh untuk melahirkan gerak tari.
Pola lantai adalah garis garis dilantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok.
Garis garis pola lantai dibentuk dari garis lurus dan garis lengkung.
Garis lurus dapat menghasilkan pola lantai berupa diagonal, segitiga, zig zag, v atau v terbalik, T atau T terbalik.
Garis lengkung dapat meghasilkan bentuk pola lantai sebagai berikut ; lingkaran, setengah lingkaran, spiral, dan angka delapan.
Pada prinsipnya gerak pola lantai ada dua yaitu tegang (memuat kekuatan) dan kendur (melepas kekuatan).

PERTEMUAN 10.
KARYA TARI
Menyusun karya tari sederhana berdasarkan motif gerak tari nusantara dengan membentuk kelompok dan berdiskusi menentukan tema tari, gerak, irama, tata rias dan busana.

 PERTEMUAN 11.
KD : MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UNTUK DISUSUN KE DALAM TARI KREASI DALAM BENTUK TARI TARI TUNGGAL, BERPASANGAN ATAU KELOMPOK.

GAGASAN TARI.
Gagasan tari dijelaskan berdasar konsep garapan.
Membuat naskah tari atau makalah tari, yang meliputi synopsis atau gambaran cerita dalam tari, gerak, hitungan, pola lantai, uraian gerak, tata busana, tat arias, property, dan tata panggung secara berkelompok.
 
 
PERTEMUAN 12.
Menyusun  karya tari kelompok.
 
 
PERTEMUAN 13.
Menyusun karya tari kelompok.
 
 
PERTEMUAN 14.
Pagelaran tari kelompok secara sederhana dikelas.
 
 
PERTEMUAN 15.
KD : MENDISKUSIKAN TARI KREASI YANG BERBENTUK TARI TUNGGAL ATAU BERPASANGAN ATAU KELOMPOK.
Gagasan konsep garapan.
                                           Gagasan  tari ditulis dalam bentuk makalah tari dengan menyertakan unsure pendukung tari seperti tata busana, tat arias, property, iringan/music, tata panggung.
Tata busana atau kostum dalam tari berfungsi sebagai pendukung tema atau isi tari, dan untuk memperjelas peranan peranan dalam suatu sajian tari. Secara umum busana tari terdiri dari baju,celana, kain, ikat kepala, stagen dan hiasan hiasan lain.
Tata rias dalam tari berfungsi  sebagai penguat karakteristik tokoh, dan menambah daya tarik penampilan tari diatas pentas.
Jenis jenis tat arias diantaranya adalah tat arias korektif, tat arias wajah karakter, tat arias wajah fantasi.
Tata rias wajah korektif adalah tatarias wajah yang bertujuan untuk memperbaiki bagian bagian wajah yang kurang sempurna.
Tata rias wajah karakter, yaitu rias wajah untuk tujuan menggambarkan dan memperjelas karakter tokoh atau karakter tari.
Tata rias fantasi adalah tat arias yang bertujuan mewujudkan angan angan.
Property adalah peralatan yang digunakan dalam tari.
Iringan atau music.
Music dalam tari memberikan keselarasan, keserasian, keseimbangan, yang berpadu melalui alunan keras, lembutnya, dan cepat lambatnya melodi lagu.
 Tata panggung atau tata pentas adalah penataan pentas, untuk mendukung pagelaran tari. Tata pentas tidak hanya untuk pencapaian kepentingan artistic namun juga berfungsi membantu penciptaan suasana yang terkait dengan konsep tari.
Panggung memiliki dua jenis, yaitu panggung terbuka dan tertutup.
Panggung tertutup disebut proscenium, yang berada dalam ruang tertutup atau disebut auditorium, cirinya adalah penari hanya dapat dilihat dari satu sisi depan saja.
Sedangkan panggung terbuka adalah panggung yang tidak menggunakan atap, seperti lapangan, pendopo, arena, tapal kuda, jalan dsb, yang dapat dilihat dari berbagai sisi oleh penonton.